BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pengembangan Kurikulum
Menurut Good anad Travers model adalah bstraksi dunia
nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif,
matematis, grafis serta lambang – lambang lainnya. Model pada dasarnya
berkaitan dengan rancangan yang dapat digunakan untuk menterjekahkan sesuatu
kedalam realitas, yang sifatnya lebih praktis. Dengan demikian , model
pengembangan kurikulum adalah rancangan pengembangan kurikulum yang dapat
dilaksanakan dan diterjemahkan ke dalam pembelajaran.
Selanjutnya , ia menjelaskan manfaat model kurikulum sebagai berikut :
1. Model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia.
2. Model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi
penelitian.
3. Model dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks.
4. Model dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.
B. Model Pengembangan Kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum, ada beberapa model yang
dapat digunakan. Menurut Sukmadinata
sekurang – kurangnya dikenal model pengembangan kurikulum, seperti the
administrative (life staff) model, the grass roots model, Roger’s interpersonal
relations model, the systematic action research model dan energing
technical system.
Sedangkan Sanjaya menjelaskan model pengembangan
kurikulum sebagai berikut :
1. Model Tyler
Pengembangan kurikulum model Tyler ini lebih bersifat bagaimana merancang
suatu kurikiulum, sesuai dengan tujuan dan misi suatu institudi pendidikan.
Proses Pengembangan
kurikulum model Tyler digambarkan sebagai berikut :
Objectives
¯
|
What
educational purposed should the school seek to attain?
|
Selecting Leraning
enperiences
¯
|
What
educational experiences can be provided that are likely to attain purpose?
|
Organizing Learning
Experiences
¯
|
How can
educational experiences be effectively organized ?
|
Evaluation
|
How can we
determine whether these purposes are being attained ?
|
Menurut Tyler ada empat ha yang dianggap fundamental untuk mengembangkan
kurikulum :
a. Menentukan Tujuan, merumuskan tujuan merupakan langkah pertama dan utama
yang harus dikerjakan
b. Menentukan Pengalaman Belajar, Pengalaman belajar adlah segala aktifitas
siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan
c. Mengorganisasi Pengalaman Belajar, ada dua pengorganisasian pengalaman
belajar yaitu pengorganisasian secara vertikal dan horizontal.
d. Evaluasi, disini evaluasi dapat menentukan apakah kurikulum yang digunakan
sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai sekolah atau belum.
2. Model Taba
Pengembangan kurikulum model Taba adalah pengembangan kurikulum yang
menitikberatkan pada bagaimana mengembangkan kurikulum sebagai suatu proses
perbaikan dan penyempurnaan. Kurikulum model Taba dikembangkan secara terbalik,
yaitu dengan pendekatan induktif.
Ada lima langkah pengembangan kurikulum model terbalik dari Taba.
a. Menghasilkan unit percobaan melalui langkah – langkah berikut :
1) Mendiagnosis kebutuhan
2) Menformulasikan tujuan
3) Memilih isi
4) Mengorganisasi isi
5) Memilih pengalamn belajar
6) Mengorganisasi pengalaman belajar
7) Menentukan alat evaluasi sertaprosedur yang harus dilakukan siswa
8) Menguji keseimbangan isi kurikulum
b. Menguji coba unit eksperimen untuk memperoleh data dalam rangka menemukan
validitas dan kelayakan penggunanya
c. Merevisi dan mengkonsolidasikan unit – uit eksperimen berdasarkan data yang
diproleh dalam uju coba
d. Mengembangkan keseluruhan isi kurikulum
e. Implementasi dan diseminasi kurikulum yangtelah teruji.
3. Model Oliva
Model kuriklum oliva bersifat simple dan sistematik . Model pengembangan
kurikulum oliva terdiri dari 12 komponen yang harus dikembangkan, yaitu :
a. Perumusan filosofis, sasaran, misi dan visi lembaga pendidikan yang
kesemuanya bersumber dari analisis kebutuhan siswa dan analisis kebutuhan
masyarakat
b. Analisis kebutuhan masyarakat, dimana sekolah itu berada , kebutuhan siswa
dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus diberikan.
c. Merumuskan tujuan umum
d. Merumuskan tujuan khusus
e. Mengorganisasikan rancangan dan mengimplementasikan kurikulum
f. Menjabarkan kurikulum dalam perumusan tujuan umum
g. Menjabarkan kurikulum dalam perumusan tujuan khusus pembelajaran.
Menurut Oliva, model
yang dikembangkan ini dapat diguanakan dalam beberapa dimensi, Dimensi pertama
untuk penyempurnaan kurikuklum sekolah dalam bidang-bidang khusus. Dimensi
kedua untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Dimensi
ketiga untuk mengembangkan pembelajaran secara khusus.
4. Model Beauchamp
Model ini dikembangkan
oleh seorang ahli kurikulum bernama beauchamp. Dalam model ini Beauchamp
mengemukakan lima langkha dalam pengembangan kurikulum :
a. Menetapkan wilayah atau arena sistem beauchamp yang akan melakukan
perubahan suatu kurikulum.
b. Menetapkan orang – orang yang akan terlibat pada proses pengembangan
kurikulum
c. Menetapkan prosedur yang akan ditempuh. Prosedur ini ada 5 langkah :
1) Membentuk tim pengembang kurikulum
2) Melakukan penilaian trerhadap kurikulum yang sedang berjalan
3) Melakukan studi atau penjajakan tentang penentuan kurikulum baru
4) Merumuskan kriteria dan alternatif pengembangan kurikulum
5) Menyusun dan menulis kurikulm yang dikehendaki.
d. Mengimplementasikan kurikulum
e. Melakukan evaluasi kurikulum yang menyangkut :
1) Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum oleh guru – guru di sekolah
2) Evaluasi terhadap desain kurikulum
3) Evaluasi terhadap keberhasialn anak didik
4) Evaluasi terhadap sistem kurikulum
5. Model Wheler
Menurut wheler , pengembangan kurikulum merupakan proses berbentuk lingkaran.
Model Pengembangan KurikulumWheler
Dari gambar di atas tampak bahwa pengembangan kurikulum Wheler membentuk sebuah siklus (
lingkaran). Pada hakikatnya, setiap tahap pada siklus membentuk sebuah sistem
yang terdiri dari komponen- komponen pengembangan yang saling bergantung satu
sama lainnya.
6.
Model
Nicholls
Howard Nicholls menjelaskan bahwa pendekatan pengembangan kurikulum
terdiri atas elemen – elemen kurikulum yang memebentuk siklus.
Ada lima langkah pengembangan kurikulum menurut Nicholls, yaitu :
a.
Analisiss
situasi
b.
Menentukan
Tujuan khusus
c.
Menentukan
dan mengorganisasi isi pelajaran
d.
Menentukan
dan mengorganisasi metode
e.
Evalusi
Gambar Model
Pengembangan kurikulum Nicholls
7.
Model
Dynamic Skillbeck
Skillbeck menyebut model
pengembangan kurikulum yang ia kembangkan dengan model Dynamic sebagai model
pengembangan kurikulum pada level sekolah.
Menurut Skillbeck, langkah – langkah
pengembangan kuriklum adalh sebagi beikut :
a.
Menganalisis
situsi
b.
Memformulasikan
Tujuan
c.
Menyusun
progarm
d.
Interpretasi
dan Implementasi
e.
Monitoring,
feedback, penilaian dan rekonstruksi.
Model Pengembangan Kurikulum Skillbeck
Menganalisis
Situsi
|
Memformulasikan
Tujuan
|
Menyusun
progaram
|
Interprestasi
dan Implementasi
|
Monitoring,
Feedback, penilaian
|
0 komentar:
Post a Comment