adsbygoogle.js'/> Model Pengembangan Kurikulum | Tulisan Khozin_99
Home » » Model Pengembangan Kurikulum

Model Pengembangan Kurikulum

Written By Khozin_99 on Saturday, 14 December 2013 | 12/14/2013 11:19:00 am

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Model Pengembangan Kurikulum
Menurut Good anad Travers model adalah bstraksi dunia nyata atau representasi peristiwa kompleks atau sistem, dalam bentuk naratif, matematis, grafis serta lambang – lambang lainnya. Model pada dasarnya berkaitan dengan rancangan yang dapat digunakan untuk menterjekahkan sesuatu kedalam realitas, yang sifatnya lebih praktis. Dengan demikian , model pengembangan kurikulum adalah rancangan pengembangan kurikulum yang dapat dilaksanakan dan diterjemahkan ke dalam pembelajaran.
Selanjutnya , ia menjelaskan manfaat model kurikulum  sebagai berikut :
1.      Model dapat menjelaskan beberapa aspek perilaku dan interaksi manusia.
2.      Model dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan hasil observasi penelitian.
3.      Model dapat menyederhanakan suatu proses yang bersifat kompleks.
4.      Model dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan.
B.     Model Pengembangan Kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum, ada beberapa model yang dapat digunakan. Menurut  Sukmadinata sekurang – kurangnya dikenal model pengembangan kurikulum, seperti the administrative (life staff) model, the grass roots model, Roger’s interpersonal relations model, the systematic action research model dan energing technical system.
Sedangkan Sanjaya menjelaskan model pengembangan kurikulum sebagai berikut :
1.      Model Tyler
Pengembangan kurikulum model Tyler ini lebih bersifat bagaimana merancang suatu kurikiulum, sesuai dengan tujuan dan misi suatu institudi pendidikan.
Proses Pengembangan kurikulum model Tyler digambarkan sebagai berikut :
Objectives
¯
What educational purposed should the school seek to attain?
Selecting Leraning enperiences
¯
What educational experiences can be provided that are likely to attain purpose?
Organizing Learning Experiences
¯
How can educational experiences be effectively organized ?
Evaluation
How can we determine whether these purposes are being attained ?
Menurut Tyler ada empat ha yang dianggap fundamental untuk mengembangkan kurikulum :
a.       Menentukan Tujuan, merumuskan tujuan merupakan langkah pertama dan utama yang harus dikerjakan
b.      Menentukan Pengalaman Belajar, Pengalaman belajar adlah segala aktifitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan
c.       Mengorganisasi Pengalaman Belajar, ada dua pengorganisasian pengalaman belajar yaitu pengorganisasian secara vertikal dan horizontal.
d.      Evaluasi, disini evaluasi dapat menentukan apakah kurikulum yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai sekolah atau belum.
2.      Model Taba
Pengembangan kurikulum model Taba adalah pengembangan kurikulum yang menitikberatkan pada bagaimana mengembangkan kurikulum sebagai suatu proses perbaikan dan penyempurnaan. Kurikulum model Taba dikembangkan secara terbalik, yaitu dengan pendekatan induktif.
Ada lima langkah pengembangan kurikulum model terbalik dari Taba.
a.       Menghasilkan unit percobaan melalui langkah – langkah berikut :
1)      Mendiagnosis kebutuhan
2)      Menformulasikan tujuan
3)      Memilih isi
4)      Mengorganisasi isi
5)      Memilih pengalamn belajar
6)      Mengorganisasi pengalaman belajar
7)      Menentukan alat evaluasi sertaprosedur yang harus dilakukan siswa
8)      Menguji keseimbangan isi kurikulum
b.      Menguji coba unit eksperimen untuk memperoleh data dalam rangka menemukan validitas dan kelayakan penggunanya
c.       Merevisi dan mengkonsolidasikan unit – uit eksperimen berdasarkan data yang diproleh dalam uju coba
d.      Mengembangkan keseluruhan isi kurikulum
e.       Implementasi dan diseminasi kurikulum yangtelah teruji.
3.      Model Oliva
Model kuriklum oliva bersifat simple dan sistematik . Model pengembangan kurikulum oliva terdiri dari 12 komponen yang harus dikembangkan, yaitu :
a.       Perumusan filosofis, sasaran, misi dan visi lembaga pendidikan yang kesemuanya bersumber dari analisis kebutuhan siswa dan analisis kebutuhan masyarakat
b.      Analisis kebutuhan masyarakat, dimana sekolah itu berada , kebutuhan siswa dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus diberikan.
c.       Merumuskan tujuan umum
d.      Merumuskan tujuan khusus
e.       Mengorganisasikan rancangan dan mengimplementasikan kurikulum
f.       Menjabarkan kurikulum dalam perumusan tujuan umum
g.      Menjabarkan kurikulum dalam perumusan tujuan khusus pembelajaran.
Menurut Oliva, model yang dikembangkan ini dapat diguanakan dalam beberapa dimensi, Dimensi pertama untuk penyempurnaan kurikuklum sekolah dalam bidang-bidang khusus. Dimensi kedua untuk membuat keputusan dalam merancang suatu program kurikulum. Dimensi ketiga untuk mengembangkan pembelajaran secara khusus.
4.      Model Beauchamp
Model ini dikembangkan oleh seorang ahli kurikulum bernama beauchamp. Dalam model ini Beauchamp mengemukakan lima langkha dalam pengembangan kurikulum :
a.       Menetapkan wilayah atau arena sistem beauchamp yang akan melakukan perubahan suatu kurikulum.
b.      Menetapkan orang – orang yang akan terlibat pada proses pengembangan kurikulum
c.       Menetapkan prosedur yang akan ditempuh. Prosedur ini ada 5 langkah :
1)      Membentuk tim pengembang kurikulum
2)      Melakukan penilaian trerhadap kurikulum yang sedang berjalan
3)      Melakukan studi atau penjajakan tentang penentuan kurikulum baru
4)      Merumuskan kriteria dan alternatif pengembangan kurikulum
5)      Menyusun dan menulis kurikulm yang dikehendaki.
d.      Mengimplementasikan kurikulum
e.       Melakukan evaluasi kurikulum yang menyangkut :
1)      Evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum oleh guru – guru di sekolah
2)      Evaluasi terhadap desain kurikulum
3)      Evaluasi terhadap keberhasialn anak didik
4)      Evaluasi terhadap sistem kurikulum
5.      Model Wheler
Menurut wheler , pengembangan kurikulum merupakan proses berbentuk lingkaran.
Model Pengembangan KurikulumWheler


Dari gambar di atas tampak bahwa pengembangan  kurikulum Wheler membentuk sebuah siklus ( lingkaran). Pada hakikatnya, setiap tahap pada siklus membentuk sebuah sistem yang terdiri dari komponen- komponen pengembangan yang saling bergantung satu sama lainnya.
6.      Model Nicholls
Howard Nicholls menjelaskan bahwa pendekatan pengembangan kurikulum terdiri atas elemen – elemen kurikulum yang memebentuk siklus.
Ada lima langkah pengembangan kurikulum menurut Nicholls, yaitu :
a.       Analisiss situasi
b.      Menentukan Tujuan khusus
c.       Menentukan dan mengorganisasi isi pelajaran
d.      Menentukan dan mengorganisasi metode
e.       Evalusi
Gambar Model Pengembangan kurikulum Nicholls

7.      Model Dynamic Skillbeck
Skillbeck menyebut model pengembangan kurikulum yang ia kembangkan dengan model Dynamic sebagai model pengembangan kurikulum pada level sekolah.
Menurut Skillbeck, langkah – langkah pengembangan kuriklum adalh sebagi beikut :
a.       Menganalisis situsi
b.      Memformulasikan Tujuan
c.       Menyusun progarm
d.      Interpretasi dan Implementasi
e.       Monitoring, feedback, penilaian dan rekonstruksi.

Model Pengembangan Kurikulum Skillbeck

Menganalisis Situsi


Memformulasikan Tujuan


Menyusun progaram


Interprestasi dan Implementasi



Monitoring, Feedback, penilaian
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger