Sabar Dalam Menghadapi Musibah dan Ujian
Mempelajari Q.S. al-Baqarah/2: 155-156 dan Q.S. Ibrahim/14: 9
Oleh : Ahmad Khoyin, S.Pd.I
Q.S. al-Baqarah/2: 155-156
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya).
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan menguji hamba-Nya dengan berbagai cobaan. Ujian ini bertujuan untuk menguatkan iman dan membedakan antara orang-orang yang sabar dan yang tidak. Orang yang sabar akan mendapatkan kabar gembira dan balasan yang besar dari Allah.
Q.S. Ibrahim/14: 9
اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُۗ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ
Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud dan orang-orang sesudah mereka, tiada yang mengetahui mereka selain Allah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, lalu mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena menolak) dan berkata: “Sesungguhnya kami tidak percaya akan apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya, dan sesungguhnya kami benar-benar dalam keraguan yang mendalam terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.”
Ayat ini mengingatkan kita pada kisah kaum terdahulu yang menolak ajakan para nabi. Mereka meragukan kebenaran yang disampaikan para rasul, dan sebagai akibatnya, mereka menghadapi azab dari Allah SWT. Ini menunjukkan pentingnya menerima kebenaran dan bersabar dalam menghadapi keraguan.
Hikmah di Balik Musibah dan Ujian
- Peningkat Derajat: Musibah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah.
- Penghapus Dosa: Ujian dan cobaan bisa menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat.
- Mengingat Allah: Musibah sering kali membuat kita kembali mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Menguji Kesabaran: Ujian adalah cara Allah untuk menguji seberapa besar kesabaran dan keimanan kita.
- Mempelajari Hidup: Setiap musibah mengandung pelajaran berharga yang dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.
Asbabun Nuzul Ayat
Q.S. al-Baqarah/2: 155-157
Ayat ini diturunkan setelah umat Islam mengalami beberapa musibah besar, seperti kekalahan dalam Perang Uhud, meninggalnya beberapa kerabat dan sahabat, dan ancaman kelaparan. Tujuannya adalah untuk memberikan kekuatan mental dan spiritual kepada kaum muslimin, menegaskan bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan, dan menjanjikan ganjaran besar bagi mereka yang bersabar.
Q.S. Ibrahim/14: 9
Ayat ini turun sebagai peringatan dan ancaman dari Allah SWT kepada kaum kafir Quraisy di Mekkah yang menolak ajaran Nabi Muhammad SAW. Allah mengingatkan mereka dengan kisah-kisah kaum terdahulu, seperti kaum Nabi Nuh, Ad, dan Tsamud, yang menolak ajakan para rasul mereka. Penolakan mereka berujung pada kehancuran total.
Identifikasi Hukum Tajwid
Q.S. al-Baqarah/2: 155-156
Lafadz: وَلَنَبْلُوَنَّكُم
Hukum Tajwid: Ghunnah (Nun Bertasydid)
Penjelasan: Dibaca dengan mendengungkan nun tasydid.
Lafadz: بِشَيْءٍ مِّنَ
Hukum Tajwid: Idgham Bighunnah
Penjelasan: Tanwin bertemu dengan huruf mim. Dibaca dengung.
Lafadz: الصَّابِرِينَ
Hukum Tajwid: Alif Lam Syamsiyah
Penjelasan: Alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah (shad). Lam tidak dibaca.
Q.S. Ibrahim/14: 9
Lafadz: مِن قَبْلِكُمْ
Hukum Tajwid: Ikhfa' Hakiki
Penjelasan: Nun sukun bertemu dengan huruf qaf. Dibaca samar dan dengung.
Lafadz: بِالْبَيِّنَاتِ
Hukum Tajwid: Alif Lam Qomariyah
Penjelasan: Alif lam bertemu dengan huruf ba. Lam dibaca jelas.
Lafadz: بِمَا أُرْسِلْتُمْ
Hukum Tajwid: Mad Jaiz Munfasil
Penjelasan: Mad Thabi'i bertemu dengan huruf hamzah di lain kata. Panjang 2-4 harakat.
.png)



0 komentar:
Post a Comment