MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu:
Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
JENIS-JENIS MODEL PEMBELAJARAN
dalam implementasi Kurikulum 2013 beberapa model pembelajaran Antara lain :
Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning),
merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri
Langkah-langkah :
Merumuskan masalah.
Mengembangkan hipotesis
Menguji jawaban tentative
Menarik kesimpulan
Menerapkan kesimpulan dan generalisasi.
Model pembelajaran Discovery (Discovery Learning),
Mengarahkan siswa untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
Langkah-langkahnya :
Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation)
Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement)
Mengumpulkan data (Data Collecting)
Mengolah data (Data Processing)
Memverifikasi data (Verification)
Menarik kesimpulan (Generalization)
Model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning (PBL)),
model pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan sebagai inti pembelajaran.
Langkah Pembelajaran :
Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek
Mendesain perencanaan proyek
Menyusun jadwal
Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek
Menguji hasil
Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning (CTL))
sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik.
Karakteristik dalam proses Pembelajaran CTL :
Dalam CTL pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada. activating knowledge).
Pembelajaran yang kontekstual adalah pembelajaran dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).
Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) berarti pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal, melainkan untuk dipahami dan diyakini.
Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying knowledge).
Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan.
Model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).
merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Langkah Pembelajaran :
Mengorientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, DAN MATHEMATICS (STEM)
Pendekatan STEM merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0. .
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan STEM yaitu agar siswa memiliki literasi sains dan teknologi yang terlihat dari kemampuannya membaca, menulis, mengamati, dan melakukan sains, serta mampu mengembangkan kemampuan tersebut untuk diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari- hari terkait bidang ilmu STEM
Pendidikan STEM memiliki tujuan mengembangkan siswa yang paham akan STEM yang mempunyai :
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam memecahkan masalah dunia nyata, mendesain, menjelaskan fenomena alam, dan menyimpulkan berdasar bukti yang ada mengenai STEM
Memahami karakteristik STEM sebagai penyelidikan, pengetahuan, serta desain yang dikemukakan;
Lingkungan material, intelektual dan kultural dibentuk akan kesadaran terhadap disiplin STEM
Keterlibatan dalam kajian STEM sebagai warga negara yang peduli, konstruktif, dan reflektif yang menggunakan ide-ide sains, teknologi, engineering dan matematika.
LANGKAH PEMBELAJARAN STEM :
Melakukan analisis Kompetensi Dasar (KD)
Mengidentifikasi topik yang sesuai dengan KD
Merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
Melakukan analisis materi STEM
Mendeskripsikan materi STEM
APEK YANG DITEKANKAN DALAM STEM :
Mengajukan pertanyaan dan menjelaskan masalah;
Mengembangkan dan menggunakan model;
Merancang dan melaksanaan penelitian
Menginterpretasi dan menganalisis data
Menggunakan pemikiran matematika dan komputasi.
LANGKAH PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN
Pemilihan model pembelajaran mempertimbang-kan hal-hal sebagai berikut.
Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
Karakteristik keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI- 4
Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan sikap yang dikembangkan
TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK)
TPACK adalah sebuah framework (kerangka kerja) dalam mendesain mode pembelajaran baru bagi guru atau calon guru dengan menggabungkan tiga aspek utama yaitu teknologi, pedagogi dan konten/materi pengetahuan.
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) mempunyai tiga komponen utama yaitu: technological knowledge, pedagogical knowledge dan content knowledge.
Konten pengetahuan (Content knowledge) pada kerangka kerja TPACK, adalah elemen dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru sesuai disiplin keilmuannya.
Seorang guru harus menguasai Pedagogical Knowledge (PK) dan Content Knowledge (CK). Perpaduan PK dan CK tersebut berarti seorang guru tidak hanya harus menguasai konten/materi tetapi juga pedagogi dalam menciptakan pembelajaran.
Menurut Shulman (1986), CK meliputi pengetahuan konsep, teori, ide, kerangka berpikir, metode pembuktian dan bukti. Sedangkan PK berkaitan dengan cara dan proses mengajar yang meliputi pengetahuan tentang manajemen kelas, tugas, perencanaan pembelajaran dan pembelajaran siswa.
METODE PEMBELAJARAN
Pengertian
Metode pembelajaran adalah cara sistematis yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Metode mengajar sangat berperan dalam menciptakan suasana proses pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik, sehingga siswa termotivasi untuk belajar secara aktif
Jenis-Jenis
metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan sejalan dengan konsep PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) terdiri dari:
Metode Examples non Examples,
Metode Picture and Picture
Metode Numbered Heads Together
Metode Cooperative Script
Metode Jigsaw
Metode Mind Mapping
Faktor-Faktor yang memepengaruhi pemilihan metode pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Materi pembelajaran
Karakteristik siswa
Karakteristik Guru
Media pembelajaran.
Lingkungan
0 komentar:
Post a Comment