adsbygoogle.js'/> Kata-Kata Bijak Dari Seorang Phytagoras | Tulisan Khozin_99
Home » » Kata-Kata Bijak Dari Seorang Phytagoras

Kata-Kata Bijak Dari Seorang Phytagoras

Written By Khozin_99 on Thursday, 8 May 2014 | 5/08/2014 11:25:00 am

Pythagoras Adalah seseorang yang berjiwa luhur, karakternya dihiasi dengan sifat kemuliaan, kalaulah tidak berlebihan dan tidak salan maka saya menyebutnya sebagai seorang Sufi. Pada suatu hari diceritakan bahwa Dia mengundang teman-temannya untuk makan, tetapi ternyata pembantunya melalaikan perintahnya dan tidak menyiapkan makanan. Saat teman-temannya datang, dia tidak panik, malah tertawa. Dia berkata, Hari ini telah kita dapatkan hal-hal yang lebih mulia daripada alasan pertemuan kita ini, yaitu menahan kemurkaan, menguasai kemarahan, menggenggam kesabaran, dan menghiasi diri dengan kelembutan. jika engkau ingin hidup senang ,maka hendaklah engkau rela di anggap sebagai tidak berakal atau di anggap orang bodoh”.


Di bawah ini merupakan kata-kata bijaknya yang sampai hari ini masih dicari-cari.

Pukulan dari sahabatmu lebih baik dari pada ciuman dari musuhmu.


jangan sekali-kali percaya pada kasih sayang yang datang tiba-tiba, karena dia akan meninggalkanmu dengan tiba-tiba pula”.


Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok.
Plato


Orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja.


Janganlah engkau berteman dengan orang jahat karena sifatmu akan mencuri sifatnya tanpa engkau sadari


Sebaiknya Anda memilih jiwa yang kuat daripada sekadar tubuh yang kuat


Sebuah tong yang berisi ilmu pengetahuan belum tentu nilainya sama dengan budi walaupun hanya setetes


Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidak akan tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok


Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan


Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar. Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim


Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya Yang Mahabenar sehingga dia tidak membuthkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger