adsbygoogle.js'/> KEPENGURUSAN NAHDLATUL ULAMA | Tulisan Khozin_99
Home » , » KEPENGURUSAN NAHDLATUL ULAMA

KEPENGURUSAN NAHDLATUL ULAMA

Written By Khozin_99 on Thursday, 13 March 2014 | 3/13/2014 07:46:00 am

KEPENGURUSAN NAHDLATUL ULAMA
A.   Tingkat Kepengurusan NU
Tingkat kepengurusan dalam organisasi Nahdlatul Ulama terdiri atas Pengurus Besar (PB) untuk tingkat pusat, Pengurus Wilayah (PW) untuk tingkat propinsi, Pengurus Cabang (PC) untuk tingkat Kabupaten/Kota. Pengurus Cabang Istimewa (PCI) untuk tingkat kepengurusan di luar negeri, Pengurus Wakil Cabang (MWC) untuk tingkat Kecamatan, Pengurus Ranting (PR) untuk tingkat Desa/Kelurahan dan pengurus anak ranting (PARNU).
1.   Pengurus Besar NU (PBNU)
Pengurus besar merupakan kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama ditingkat pusat dan berkedudukan di Ibu kota negara Republik Indonesia. Pengurus besar merupakan penanggung jawab kebijaksanaan dalam pengendalian organisasi dan pelaksanaan keputusan-keputusan muktamar.
2.   Pengurus Wilayah NU (PWNU)
Pengurus Wilayah adalah kepengurusan ditingkat Porpinsi yang berkedudukan di Ibu kota Propinsi.
Pengurus Wilayah dapat dibentuk, jika terdapat sekurang-kurangnya 5 (lima) Cabang, dan permintaan pembentukannya disampaikan kepada Pengurus Besar disertai keterangan tentang daerah yang bersangkutan dan jumlah cabangnya, setelah melalui masa percobaan 3 bulan. Pengesahan Pengurus Wilayah dikeluarkan oleh Pengurus Besar.
Pengurus Wilayah berfungsi sebagai koordinator cabang-cabang di daerahnya dan sebagai pelaksana kebijakan Pengurus Besar untuk daerahnya dan keputusan-keputusan Konferensi Wilayah.
3.   Pengurus Cabang NU (PCNU)
Pengurus Cabang adalah kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama ditingkat kabupaten/kota yang berkedudukan ibu kotanya. Sedangkan Pengurus Cabang di luar negeri kedudukannya ditetapkan oleh pengurus besar. Begitu juga dalam keadaan khusus Pengurus Besar dapat membentuk Pengurus Cabang di luar ketentuan diatas karena besarnya penduduk, luasnya daerah, sulitnya komunikasi, atau karena faktor kesejarahan.
Pengurus Cabang dapat dibentuk jika terdapat sekurang-kurangnya 3 Majelis Wakil Cabang, dan permintaan pembentukannya disampaikan kepada Pengurus Besar, yang dikuatkan oleh Pengurus Wilayah dengan masa percobaan selama 3 bulan. Pengesahan susunan Pengurus Cabang dikeluarkan oleh  oleh Pengurus Besar setelah mendapat persetujuan dari Pengurus Wilayah.
Pengurus Cabang memipin dan mengkoordinir Majelis Wakil Cabang dan Ranting-ranting di daerahnya dan melaksanakan kebijakan Pengurus Wilayah dan Pengurus Besar untuk daerahnya serta keputusan-keputusan Konferensi Cabang.
4.   Pengurus Cabang Istimewa (PCINU)
Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU adalah kepengurusan yang berada di luar negeri. Pembentukan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) atas permohonan sekurang-kurangnya 40 orang anggota.
5.   Pengurus Majlis Wakil Cabang (MWCNU)
Pengurus MWC adalah tingkat kepengurusan organisasi  Nahdlatul Ulama ditingkat kecamatan atau daerah yang disamakan dengannya.
Majelis Wakil Cabang dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terdapat 4 ranting dan pembentukannya disampaikan kepada Pengurus Wilayah yang dikuatkan oleh Pengurus Cabang  masa percobaan selama 3 bulan. Pengesahan susunan Pengurus Wakil Cabang dikeluarkan oleh  oleh Pengurus Wilayah setelah mendapatkan persetujuan dari Pengurus Cabang.
Pengurus Majelis Wakil Cabang mengkoordinir Ranting-ranting di daerahnya dan melaksanakan kebijakan Pengurus Cabang  dan serta keputusan-keputusan Konferensi Majlis Wakil Cabang.
6.   Pengurus Ranting NU (PRNU)
Pengurus Ranting ialah tingkat kepengurusan organisasi  Nahdlatul Ulama di tingkat Desa/Kelurahan atau daerah yang disamakan dengannya. Dan apabila dipandang perlu karena keadaan daerah atau penduduknya, maka dalah satu desa/kelurahan dapat dibentuk lebih dari satu Ranting.
Pengurus Ranting dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terdapat 15 anggota. Dan penetapan pembentukannya disampaikan kepada Pengurus Cabang dengan dikuatkan oleh Pengurus Wakil Cabang, setelah melalui masa percobaan 3 bulan.
Pengesahan Susunan Pengurus Ranting dikeluarkan oleh Pengurus Cabang setelah mendapat persetujuan Pengurus Majelis Wakil Cabang.
Pengurus Ranting memimpin dan membina anggota-anggota Nahdlatul Ulama di daerahnya dan melaksanakan kebijaksanaan Pengurus Cabang dan Majelis WakilCabang untuk daerahnya serta keputusan-keputusan rapat anggota.
7.   Pengurus Anak Ranting NU (PARNU)
  Pengurus Anak Ranting ialah tingkat kepengurusan organisasi Nahdlatul Ulama di tingkat perdukuhan,lingkungan, majlis ta’lim.
Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama dapat dibentuk jika sekurang-kurangnya terdapat 25 anggota. Dan penetapan pembentukannya diusulkan oleh anggota melalui Ranting kepada Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama.
Pembentukan anak ranting Nahdlatul Ulama diputuskan oleh Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama melalui rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah.
Pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama mengeluarkan Surat Keputusan setelah melalui percobaan selama 3 (tiga) bulan.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger