adsbygoogle.js'/> Teknis Analisis Data | Tulisan Khozin_99
Home » » Teknis Analisis Data

Teknis Analisis Data

Written By Khozin_99 on Saturday, 4 January 2014 | 1/04/2014 04:37:00 am

Teknis Analisis Data

PENGERTIAN
Membandingkan, menentukan besarnya pengaruh antara dua nilai variabel (data) atau lebih untuk mengetahui selisihnya atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya.
Tujuan..
ü  Memecahkan masalah-masalah penelitian
ü  Memperlihatkan hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
ü  Memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ü  Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.
Teknik Analisis Korelasional
Teknik analisis statistik mengenai hubungan antar   dua variabel atau lebih
Tujuan . . .
ü  Ingin mencari bukti (berlandaskan pada data yang ada), apakah memang benar antara variabel yang satu dan variabel yang lain terdapat korelasi
ü  Ingin menjawab pertanyaan apakah korelasi antar variabel itu (jika memang ada korelasi), termasuk korelasi yang kuat, cukup, atau lemah
ü  Ingin memperoleh kepastian (secara matematik), apakah korelasi antar variabel itu signifikan atau tidak.
Penggolongan . . .
1.      Teknik Analisis Korelasional Bivariat
Contoh:
Korelasi antara prestasi belajar dalam bidang studi Agama Islam(variabel X) dan Sikap Keagamaan Siswa (variabel Y)
2.      Teknik Analisis Korelasional Multivariat
Contoh:
Korelasi antara sikap keagamaan siswa (X1) dengan suasana keagamaan dilingkungan keluarga (X2), lingkungan keagamaan di masyarakat (X3), tingkat pengetahuan agama orang tua siswa (X4), dan prestasi belajar siswa dalam bidang studi Agama Islam (X5).
Teknik perhitungan korelasi dalam Teknik Analisis Korelasional Bivariat
§  Teknik Korelasi Produk Momen
§  Teknik Korelasi Tata Jenjang
§  Teknik Korelasi Koefisien Phi
§  Teknik Korelasi Kontingensi
§  Teknik Korelasi Poin Biserial
§  Teknik Korelasi Biserial
§  Teknik Korelasi Kendall Tau
§  Teknik Korelasi Rasio
§  Teknik The Widespread Correlation
§  Teknik Korelasi Tetrakorik

Teknik Korelasi  Product Moment
Pengertian :
Teknik korelasi dengan koefisien korelasinya diperoleh dengan cara mencari hasil perkalian dari momen-momen variabel yang dikorelasikan
Notasi / Lambang :
         r” (sering disebut “r” product moment)
         Jika variabel pertama X dan variabel kedua Y, maka indeks korelasinya adalah rXY.

INTERPRETASI TERHADAP  ANGKA  INDEKS KORELASI “r” PRODUCT MOMENT
Ø  Secara kasar atau sederhana
Ø  Berkonsultasi pada Tabel Nilai “r” Product Moment

Interpretasi secara Kasar (Sederhana)

Besarnya “r” Product Moment
Interpretasi


0,00 – 0,20
Antara var. X dan var. Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah, sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara var. X dan var. Y).

0,20 – 0,40

Antara var. X dan var. Y terdapat korelasi yang lemah.

0,40 – 0,70

Antara var. X dan var. Y terdapat korelasi yang sedang.

0,70 – 0,90

Antara var. X dan var. Y terdapat korelasi yang tinggi.

0,90 – 1,00

Antara var. X dan var. Y terdapat korelasi yang sangat tinggi  atau sangat kuat.

INTERPRETASI DENGAN KORELASITASI PADA TABEL NILAI “r” PRODUCT MOMENT

Ø  Merumuskan H0 dan H1
Ø  Menguji kebenaran dari hipotesis yang sudah dirumuskan, dengan membandingkan nilai “r” yang diperoleh dari proses perhitungan/observasi (r0) dengan nilai “r” pada Tabel Nilai “r” Product Moment (rt), dengan terlebih dahulu menentukan db atau df (degrees of freedom) → df = N – nr. Setelah diperoleh db atau df, maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam Tabel Nilai “r” Product Moment sesuai dengan db/df-nya, baik pada taraf signifikansi 5% atau 1%.
Jika r0 > rt, maka H0 ditolak dan menerima H1. Sebaliknya, jika r0 < rt, maka H0 diterima dan menolak H1.

Cara mencari (menghitung) dan memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment untuk N < 30

v  Menghitung Standar Deviasinya

v  Tidak menghitung Standar Deviasinya

v  Menghitung skor aslinya atau angka kasarnya

v  Menghitung Mean-nya

v  Menghitung Selisih Deviasinya

v  Menghitung Selisih skornya (selisih ukuran kasarnya)


a.      Menghitung Standar Deviasinya
b.      Tidak menghitung Standar Deviasinya
rxy        = angka indeks korelasi antara Var. X dan Var. Y
Sxy      = jumlah dari hasil kali antara deviasi skor var.X dan var.Y
SDx     = standar deviasi dari variabel X
SDy     = standar deviasi dari variabel Y
N         = number of cases
Contoh:
Mean nilai hasil belajar dari sejumlah 10 siswa pada Ujian Nasional dan Mean dari Nilai Try Out pelajaran Matematika di Madrasah Aliyah

No. Urut
Nama Siswa
Mean Nilai Try Out
Mean  Nilai UN
1
Evi
65
75
2
Muslih
58
56
3
Bagus
72
66
4
Deni
69
64
5
Sari
76
69
6
Wiwin
67
62
7
Lutfiah
62
59
8
Rafi
56
58
9
Tohir
68
61
10
Indri
60
71

Tabel Perhitungan:

Nama Siswa
Mean Nilai Try Out
Mean Nilai UN
x
y
xy
x2
y2
Evi
65
75
Muslih
58
56
Bagus
72
66
Deni
69
64
Sari
76
69
Wiwin
67
62
Lutfiah
62
59
Rafi
56
58
Tohir
68
61
Indri
60
71


df = N – nr                   Û rxy tabel 5% = 0,632
     = 10 – 2                        rxy tabel 1% = 0,765
     = 8





Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger