adsbygoogle.js'/> Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu | Tulisan Khozin_99
Home » » Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu

Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu

Written By Khozin_99 on Saturday, 4 January 2014 | 1/04/2014 04:46:00 am

A. Definisi & Pengertian Sholat Fardhu / Wajib Lima Waktu
Menurut bahasa shalat artinya adalah berdoa, sedangkan menurut istilah shalat adalah suatu perbuatan serta perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan persyaratkan yang ada.

B. Hukum, Tujuan dan Syarat Solat Wajib Fardhu ‘Ain
Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar.
Untuk melakukan shalat ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu, yaitu :
1. Beragama Islam
2. Memiliki akal yang waras alias tidak gila atau autis
3. Berusia cukup dewasa
4. Telah sampai dakwah islam kepadanya
5. Bersih dan suci dari najis, haid, nifas, dan lain sebagainya
6. Sadar atau tidak sedang tidur
Syarat sah pelaksanaan sholat adalah sebagai berikut ini :
1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun besar
4. Menutup aurat

C. Rukun Shalat
Dalam sholat ada rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni :
1. Niat
2. Posisis berdiri bagi yang mampu
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al-fatihah
5. Ruku / rukuk yang tumakninah
6. I’tidal yang tuma’ninah
7. Sujud yang tumaninah
8. Duduk di antara dua sujud yang tuma’ninah
9. Sujud kedua yang tuma’ninah
10. Tasyahud
11. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW
12. Salam ke kanan lalu ke kiri

D. Yang Membatalkan Aktivitas Sholat Kita
Dalam melaksanakan ibadah salat, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal yang mampu membatalkan shalat kita, contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh, pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan gerakan yang tidak tuma’ninah.


KETENTUAN SHALAT

“Shalat adalah tiang agama. Siapa yang selalu melaksanakan shalat maka ia menguatkan agamanya, siapa yang meninggalkan shalat maka ia meruntuhkan keyakinannya (agama).” (hadis)

“Shalat adalah pembeda antara seorang muslim dengan orang kafir.” (hadis)

Demikianlah dua penjelasan Rasulullah tentang pentingnya shalat.


Syarat wajib (yang diwajibkan salat) adalah :

Muslim
Berakal.
Balig (dewasa).

Syarat sah salat adalah sebagai berikut.
Suci dari haid dan nifas.
Dalam keadaan sadar (tidak tidur).
Menutup aurat
Menghadap kiblat
Dalam waktu shalat


Rukun Shalat

1. Niat (boleh diucapkan dan boleh dalam hati) sesuai dengan salat yang akan dikerjakan.
2. Berdiri tegak bagi yang mampu,
3. Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar.
4. Membaca Surah Al Fatihah.
5. Ruku' dengan tuma'ninah (diam sebentar).
6. I’tidal dengan tuma'ninah.
7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
8. Duduk di antara dua sujud (duduk iftirasy) dengan tuma'ninah.
9. Duduk akhir (duduk tawaruk).
10. Membaca tasyahud akhir.
11. Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau duduk tasyahud akhir.
12. Mengucap salam sambil menoleh ke kanan.
13.Tertib atau menertibkan rukun, artinya meletakkan tiap-tiap rukun sesuai urutannya.

Sunah Shalat

Sunah-sunah salat yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

I. Sunah-sunah shalat yang berupa perbuatan (Sunah Fi’liyah)

Sunah-sunah salat yang berupa perbuatan yaitu sebagai berikut.


Mengangkat kedua tangan sampai telinga ketika takbiratul ihram, akan rukuk, dan bangkit dari rukuk.


Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada.
Mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud.
Diam sebentar sebelum dan sesudah membaca surat Al Fatihah.
Pada saat salat berjamaah hendaknya makmum mendengarkan bacaan imam,
Bersikap lurus waktu rukuk dan sujud.
Meletakkan kedua telapak tangan di lutut ketika rukuk.
Menempelkan atau meletakkan tujuh anggota tubuh saat sujud.
Meletakkan tangan pada tanah ketika bangun dari duduk
Duduk sebentar sesudah sujud pada rakaat pertama dan ketiga, kemudian berdiri sambil meletakkan tangan ke lantai.
Duduk Iftirasy pada saat tasyahud awal.

II. Sunah-sunah shalat yang berupa bacaan (Sunah Qauliyah)

Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram dengan suara berbisik.
Membaca ta'awuz sebelum membaca Al Fatihah.
Membaca amin setelah membaca Al Fatihah.
Membaca surah atau ayat Al Quran setelah Al Fatihah.
Mengeraskan bacaan pada rakaat pertama dan kedua di dalam salat magrib, isya, dan subuh.
Membaca takbir ketika akan rukuk, sujud, dan bangkit dari sujud.
Membaca sami allahhuliman hami-dah ketika bangkit dari rukuk.
Membaca rabbana lakal hamdu mil us samawati wamil ul ardi wamil umasi’ta minsyai in ba’du
Membaca Rabbigfirli warhamni wajburni warfa'ni wazuqni wahdini wa ‘afini wa’fu anni, ketika duduk antara dua sujud.
Membaca salam yang kedua sambil menengok ke kiri sehingga kelihatan pipikiri belakang.




Sunah ab'ad dan sunah hai'at. Sunah ab'ad maksudnya perbuatan sunah yang apabila lupa maka diganti dengan sujud sahwi (sujud karena lupa). Sunah ab'ad (diantaranya):
Membaca tasyahud awal, duduk dalam tasyahud awal.

Hal-hal yang membatalkan salat :

Melakukan banyak gerakan (yang bukan gerakan salat).
Meninggalkan salah satu rukun salat.
Dengan sengaja berkata-kata (yang bukan bacaan salat).
Makan dan minum yang disengaja.
Meninggalkan salah satu syarat sahnya salat, seperti batal wudunya sebab kentut atau yang lain.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger