APA
ITU METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF? DAPATKAH KEDUANYA
DIGABUNGKAN?
Anda
ingin melakukan penelitian? Ingin menulis proposal skripsi atau bahkan akan
membuat skripsi?
Masih
bingung dengan metode penelitian yang akan digunakan? Bingung akan melakukan
penelitian yang bagaimana?
So,
I am coming to solve your problem (hihihihi) . . . .
Let's
check it out! ^_^
Metode
penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Terdapat
empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan,
kegunaan tertentu.
·
Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
·
Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
·
Empiris
berarti cara-caar yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia,
sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
·
Sistematis
artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis.
A.
Pengertian
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah cukup mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut sebagai metode positivistikkarena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metodeilmiah/scientific karena
telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena
data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil
secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan
pada populasi dimana sampel tersebut diambil. (Penyataan ini sudah menjawab
problem saya mengapa uji normalitas dan homogenitas hanya perlu dilakukan pada
kelas sampel saja ^_^ . . . *happy* . . . )
Metode kualitatif dinamakan
sebagai metode baru,
karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai
metode artistik,
karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut
sebagai metode interpretive karena data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang temukan
dilapangan.
Metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil pebelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan aksioma (pandangan dasar) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.
Perbedaan aksioma (pandangan dasar) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.
Aksioma Dasar
|
Metode Kuantitatif
|
Metode Kualitatif
|
Sifat realitas
|
Dapat diklasifikasikan, konkrit,
teramati, terukur
|
Ganda, holistic, dinamis, hasil
konstruksi dan pemahaman
|
Hubungan peneliti dengan yang
diteliti
|
Independen, supaya terbangun
obyektivitas
|
Interaktif dengan sumber data
supaya memperoleh makna
|
Hubungan variabel
|
Sebab-akibat (klausal)
|
Timbal balik/interaktif
|
Kemungkinan generalisasi
|
Cenderung membuat generalisasi
|
Transferability (hanya mungkin
dalam ikatan konteks dan waktu)
|
Peranan nilai
|
Cenderung bebas nilai
|
Terikat nilai-nilai yang dibawa
peneliti dan sumber data
|
C. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan
Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut.
1.
Dapat
digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama, tetapi tujuan yang
berbeda. Metode kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis, sedangkan
metode kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis.
2.
Digunakan
secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitataif, sehingga
ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
3.
Dapat
menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah
difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan
penelitian.
Sumber: Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Selamat Belajar! Semangat SKRIPSI ^_^
0 komentar:
Post a Comment