adsbygoogle.js'/> METODE – METODE PEMBELAJAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM | Tulisan Khozin_99
Home » » METODE – METODE PEMBELAJAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

METODE – METODE PEMBELAJAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Written By Khozin_99 on Monday, 17 June 2013 | 6/17/2013 10:18:00 am


   Adapun metode yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran di dalam kelas yaitu :
A. Demonstrasi
B. Eksperimen
C. Resitasi
A. METODE DEMONSTRASI
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Sebenarnya demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran,asal disesuaikan dengan topic dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi adalah posisi peserta didik seluruhnya harus dapat memperhatikan atau mengamati objek yang akan didemonstrasikan.
Metode Demonstrasi Metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik (Dradjat,2001). Metode ini sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta/data yang benar.
Metode Demonstrasi ini, dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI khususnya terkait dengan materi ketrampilan, seperti praktek membaca al Qur’an, shalat, mengkafani jenazah, tayamum dan pelaksanaan haji.
Karakteristik Metode Demonstrasi  
- Perhatian siswa dapat fokus
- Mengurangi beragam kesalahan
- Memperoleh pengalaman – pengalaman praktek
Ø    Kelemahan Metode Demonstrasi
 - Kurang tepat apabila alat yg didemonstrasikan tidak diamati dengan seksama oleh siswa.
 - Kurang efektif jika tidak ikut aktivitas
 - Kurang fleksibel
Ø  keunggulan dari Metode Demonstrasi:
-peserta didik dapat memahami bahan pelajaran   sesuai objek yang sebenarnya
-dapat mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
-dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
-dapat mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek
-dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek.
2. Langkah-langkah Metode Demonstrasi
ü  Beberapa petunjuk penggunaan metode  demonstrasi
  1. Perencanaan:
            a. Menentukan tujuan demonstrasi
            b. Menetapkan langkah – langkah pokok  demonstrasi dan eksperimen
            c. Menyuiapkan alat – alat yang diperlukan
  1. Pelaksanaan :
            a. Mengusahakan agar demonstrasi dan  eksperimen dapat diikuti, diamati oleh  seluruh kelas
b. Menumbuhkan sikap kritis pada siswa sehingga terjadi tanyajawab,dan diskusi tentang masalah demonstrasikan
            c.Memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mencoba.
            d.Membuat penilaian dari kegiatan siswa dalam eksperimen tersebut.
3. Tindak Lanjut
Contoh Aplikasi Metode Demonstrasi
Guru
Siswa
Ø  Menjelaskan materi, misal tentang
   tema sholat, tayamum
Ø  Memperagakan/mempraktekan
   contoh – contoh materi yang
   disampaikan
Ø  Memperhatikan penjelasan guru
Ø  Mempraktekan apa yang dijelaskan  guru


B. METODE EKSPERIMEN  
             Metode eksperimen merupakan metode pembelajaran dimana guru dan anak didik bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang telah dipelajari. Menurut Djamrah (2002:95) metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana anak didik melakukan percobaan dengan mengalami sendiri  sesuatu yang dipelajari.
     1.Karakteristik Metode Eksperimanen
ü  Kelebihan metode eksperimen yaitu:
   - Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya.
   - Anak didik dapat mengembangkan sikap.
   - Dengan metode ini akan terbina manusia.         
ü   Kekurangan metode eksperimen yaitu:
     - Tidak semua sekolah memiliki kecukupan  media dan alat bantu.
 - Metode ini memerlukan beberapa fasilitas peralatan dan bahan yang  selalu mudah diperoleh.
    - jika eksperiman memerlukan jangka waktu yang lama anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.



Contoh Aplikasi Metode Eksperimen
Guru
Siswa
Ø  Menugaskan siswa – siswa untuk
   mengidentifikasi dalil – dalil al
   qur’an, mencari kesaksian sejarah,
   kesaksian sains, mengamati
   fenomena alam tentang bukti
   kebenaran risalah Nabi Muhammad
   SAW.
Ø  Mengamati, mengidentifikasi dalil –
   dalil al qur’an, mengkaji fakta – fakta
   kesaksian sejarah, kesaksian sains,
   mengamati fenomena alam tentang
   bukti kebenaran risalah Nabi
   Muhammad SAW.


C.METODE RESITASI (PEMBERIAN TUGAS PEMBELAJARAN)
            Yang dimaksud dengan metode resitasi atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, yang mana kegiatan itu dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, dirumah ataupun dimana saj asal tugas itu dapat di selasaikan.
TUJUAN METODE RESITASI
            Metode resitasi biasanya diberikan atau digunakan oleh guru dengan tujuan agar siswa itu memiliki hasil belajar yang lebih baik dan mantab, dan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.         Resitasi di berikan untuk memperoleh pengetahuan dengan cara melaksanakan tugas dan juga dapat memperluas dan meperkaya pengetahuan serta ketrampilan siswa disekolah melalui kegiatan luar sekolah.
Dalam percakapan sehari-hari metode ini dikenal dengan sebutan pekerjaan rumah, tetapi sebenarnya metode ini terdiri dari tiga fase, antara lain (1) pendidik memberi tugas. (2) anak didik melaksanakan tugas (belajar). (3) Siswa mempertanggung jawabkan apa yang telah dipelajari (resitasi).
1.Karakteristik Metode Resitasi
   Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang menekankan pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik untuk menyelesaikan sejumlah kecakapan, keterampilan tertentu.
   Selanjutnya hasil penyelesaian tugas tugas dipertanggungjawabkan kepada guru (Dratjat, 2001).
2. Langkah-langkah Metode Resitasi
    1. Guru memberi tugas kepada  siswa.
    2. Memberi bimbingan dan pengawasan.
    3. guru meminta laporan tugas dari siswa.





    Contoh Aplikasi Metode Resitasi
Guru
Siswa
Ø  Menugaskan anak didik untuk 
   melakukan tugas penelitian tentang
   fenomena kehidupan beragama
   disuatu komunitas
Ø  Menugaskan anak didik untuk
   menyusun laporan (baik secara lisan
   maupun dalam bentuk tulisan)
   fenomena perilaku ibadah para
   peseta pengajian disekitar
   lingkungan tempat tinggalnya.
Ø  Memberikan tugas motorik dengan
   menugaskan anak didik untuk
   menuliskan surat-surat Al-Quran
   yang terkait dengan anjuan bebuat
   baik kepada sesama.
Ø  Melakukan tugas penelitian
Ø  Menyusun Laporan (baik secara tulis  maupun secaa lisan).
Ø  Mengerjakan tugas motorik dengan menulis dalam surat-suat
 Al-Quran yang terkait dengan anjuaan berbuat baik kepada sesama.

B.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE RESITASI
1.      Kelebihan Metode Resitasi
            Ada beberapa kelebihan metode resitasi menurut para ahli antara lain:
a.       Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain kelebihannya:
  1)      Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individual ataupun kelompok.
  2)      Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
  3)      Dalam membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
  4)      Dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
b.      Menurut Mulyani:
    1)      Metode pemberian tugas dapat membuat siswa aktif belajar.
2)      Tugas lebih merangsang siswa untuk lebih banyak, baik waktu dikelas   maupun diluar kelas atau dengan lain, baik siswa dekat dengan guru maupun jauh dengan guru.
 3)      Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan dalam kehidupannya.
 4)      Tugas lebih meyakinkan tentang apa yang akan dipelajari dari guru, lebih memperdalam, memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.
  5)      Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengelola sendiri informasi dan komunikasi.
 6)      Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena kegiatan-kegiatan belajar dapat dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.
7)      Metode ini dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
  8)      Metode ini dapat mengembangkan kreatifitas siswa.

2. kekurangan metode Resitasi antara lain :
a)      Siswa sulit dikontrol, apakah benar dia yang mengerjakan tugas ataukah orang lain.
b)      Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
c)      Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
d)     Sering memberikan tugas yang menonton (tak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa.
e)      Seringkali anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya menitu hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.

f)       Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan.
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger