Adapun metode yang dapat dijadikan acuan dalam proses pembelajaran di
dalam kelas yaitu :
A. Demonstrasi
B. Eksperimen
C. Resitasi
A.
METODE DEMONSTRASI
Metode
demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan
sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses. Sebenarnya demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran,asal disesuaikan dengan topic dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan demonstrasi adalah posisi peserta didik seluruhnya harus dapat
memperhatikan atau mengamati objek yang akan didemonstrasikan.
Metode
Demonstrasi Metode yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian
atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik
(Dradjat,2001). Metode ini sangat efektif sebab membantu anak didik untuk
mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta/data yang benar.
Metode
Demonstrasi ini, dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI khususnya terkait
dengan materi ketrampilan, seperti praktek membaca al Qur’an, shalat,
mengkafani jenazah, tayamum dan pelaksanaan haji.
Karakteristik
Metode Demonstrasi
- Perhatian siswa dapat fokus
- Mengurangi beragam kesalahan
- Memperoleh pengalaman – pengalaman praktek
- Perhatian siswa dapat fokus
- Mengurangi beragam kesalahan
- Memperoleh pengalaman – pengalaman praktek
Ø Kelemahan Metode Demonstrasi
- Kurang tepat apabila alat yg
didemonstrasikan tidak diamati dengan seksama oleh siswa.
- Kurang efektif jika tidak ikut aktivitas
- Kurang fleksibel
Ø keunggulan
dari Metode Demonstrasi:
-peserta didik
dapat memahami bahan pelajaran sesuai
objek yang sebenarnya
-dapat
mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik
-dapat melakukan
pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
-dapat
mengetahui hubungan yang structural atau urutan objek
-dapat melakukan
perbandingan dari beberapa objek.
2.
Langkah-langkah Metode Demonstrasi
ü Beberapa
petunjuk penggunaan metode demonstrasi
- Perencanaan:
a. Menentukan tujuan demonstrasi
b. Menetapkan langkah – langkah
pokok demonstrasi dan eksperimen
c. Menyuiapkan alat – alat yang
diperlukan
- Pelaksanaan :
a.
Mengusahakan agar demonstrasi dan
eksperimen dapat diikuti, diamati oleh
seluruh kelas
b.
Menumbuhkan sikap kritis pada siswa sehingga terjadi tanyajawab,dan diskusi
tentang masalah demonstrasikan
c.Memberi kesempatan kepada setiap
siswa untuk mencoba.
d.Membuat penilaian dari kegiatan
siswa dalam eksperimen tersebut.
3.
Tindak Lanjut
Contoh
Aplikasi Metode Demonstrasi
Guru
|
Siswa
|
Ø Menjelaskan materi, misal tentang
tema sholat, tayamum
Ø Memperagakan/mempraktekan
contoh – contoh materi yang
disampaikan
|
Ø Memperhatikan penjelasan guru
Ø Mempraktekan apa yang dijelaskan
guru
|
B.
METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen merupakan metode
pembelajaran dimana guru dan anak didik bersama-sama mengerjakan sesuatu
sebagai latihan praktis dari apa yang telah dipelajari. Menurut Djamrah (2002:95)
metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana anak didik
melakukan percobaan dengan mengalami sendiri
sesuatu yang dipelajari.
1.Karakteristik Metode Eksperimanen
ü Kelebihan
metode eksperimen yaitu:
- Metode ini dapat membuat anak didik lebih
percaya.
- Anak didik dapat mengembangkan sikap.
- Dengan metode ini akan terbina
manusia.
ü Kekurangan metode eksperimen yaitu:
- Tidak semua sekolah memiliki
kecukupan media dan alat bantu.
-
Metode ini memerlukan beberapa fasilitas peralatan dan bahan yang selalu mudah diperoleh.
- jika eksperiman memerlukan jangka waktu
yang lama anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
Contoh
Aplikasi Metode Eksperimen
Guru
|
Siswa
|
Ø Menugaskan siswa – siswa untuk
mengidentifikasi dalil –
dalil al
qur’an, mencari kesaksian
sejarah,
kesaksian sains, mengamati
fenomena alam tentang bukti
kebenaran risalah Nabi
Muhammad
SAW.
|
Ø Mengamati, mengidentifikasi dalil –
dalil al qur’an, mengkaji
fakta – fakta
kesaksian sejarah, kesaksian
sains,
mengamati fenomena alam
tentang
bukti kebenaran risalah Nabi
Muhammad SAW.
|
C.METODE
RESITASI (PEMBERIAN TUGAS PEMBELAJARAN)
Yang dimaksud dengan metode resitasi
atau penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas
tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar, yang mana kegiatan itu dapat
dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan,
dirumah ataupun dimana saj asal tugas itu dapat di selasaikan.
TUJUAN METODE
RESITASI
Metode resitasi biasanya diberikan
atau digunakan oleh guru dengan tujuan agar siswa itu memiliki hasil belajar
yang lebih baik dan mantab, dan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Resitasi di berikan untuk memperoleh
pengetahuan dengan cara melaksanakan tugas dan juga dapat memperluas dan
meperkaya pengetahuan serta ketrampilan siswa disekolah melalui kegiatan luar
sekolah.
Dalam percakapan
sehari-hari metode ini dikenal dengan sebutan pekerjaan rumah, tetapi
sebenarnya metode ini terdiri dari tiga fase, antara lain (1) pendidik memberi
tugas. (2) anak didik melaksanakan tugas (belajar). (3) Siswa mempertanggung
jawabkan apa yang telah dipelajari (resitasi).
1.Karakteristik
Metode Resitasi
Metode pemberian tugas merupakan metode
pembelajaran yang menekankan pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik
untuk menyelesaikan sejumlah kecakapan, keterampilan tertentu.
Selanjutnya hasil penyelesaian tugas tugas
dipertanggungjawabkan kepada guru (Dratjat, 2001).
2.
Langkah-langkah Metode Resitasi
1. Guru memberi tugas kepada siswa.
2. Memberi bimbingan dan pengawasan.
3. guru meminta laporan tugas dari siswa.
Contoh Aplikasi Metode Resitasi
Guru
|
Siswa
|
Ø Menugaskan anak didik untuk
melakukan tugas penelitian tentang
fenomena kehidupan beragama
disuatu komunitas
Ø Menugaskan anak didik untuk
menyusun laporan (baik
secara lisan
maupun dalam bentuk tulisan)
fenomena perilaku ibadah
para
peseta pengajian disekitar
lingkungan tempat
tinggalnya.
Ø Memberikan tugas motorik dengan
menugaskan anak didik untuk
menuliskan surat-surat Al-Quran
yang terkait dengan anjuan bebuat
baik kepada sesama.
|
Ø Melakukan tugas penelitian
Ø Menyusun Laporan (baik secara tulis
maupun secaa lisan).
Ø Mengerjakan tugas motorik dengan menulis dalam surat-suat
Al-Quran yang terkait dengan
anjuaan berbuat baik kepada sesama.
|
B.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE RESITASI
1.
Kelebihan Metode Resitasi
Ada beberapa kelebihan metode
resitasi menurut para ahli antara lain:
a.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain kelebihannya:
1) Lebih
merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individual ataupun kelompok.
2) Dapat
mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
3) Dalam membina
tanggung jawab dan disiplin siswa.
4) Dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
b.
Menurut Mulyani:
1) Metode
pemberian tugas dapat membuat siswa aktif belajar.
2) Tugas lebih merangsang
siswa untuk lebih banyak, baik waktu dikelas
maupun diluar kelas atau dengan lain, baik siswa dekat dengan guru
maupun jauh dengan guru.
3)
Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa yang diperlukan dalam
kehidupannya.
4) Tugas lebih
meyakinkan tentang apa yang akan dipelajari dari guru, lebih memperdalam,
memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.
5)
Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengelola sendiri
informasi dan komunikasi.
6) Metode ini
dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena kegiatan-kegiatan belajar
dapat dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.
7) Metode ini dapat membina tanggung jawab
dan disiplin siswa.
8)
Metode ini dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
2. kekurangan metode Resitasi antara lain :
a)
Siswa sulit dikontrol, apakah benar dia yang mengerjakan tugas ataukah orang
lain.
b) Khusus untuk tugas
kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah
anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan
baik.
c)
Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
d)
Sering memberikan tugas yang menonton (tak bervariasi) dapat menimbulkan
kebosanan siswa.
e) Seringkali anak didik
melakukan penipuan dimana anak didik hanya menitu hasil pekerjaan orang lain
tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
f)
Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan.
0 komentar:
Post a Comment