BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Pendidikan
Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian penelitian pendidikan,
pertanyaan awal yang perlu diajukan, pada pembahasan ini adalah apakah
penelitian itu? Penelitian dapat dilakukan dengan baik terhadap ilmu manapun,
termasuk terhadap praktik pendidikan. Penelitian dalam bidang
pendidikan banyak yang lebih diarahkan pada aplikasi dari konsep dan
teori. Penelitian yang demikian, dikelompokkan sebagai penelitian terapan
atau applied research. Sedangkan penelitian yang diarahkan untuk menguji
konsep, asumsi, dan proposisi, penelitian tersebut dikategorikan sebagai
penelitian dasar. Penelitian bidang pendidikan tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.
Apakah Penelitian itu? Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha
untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah. Para pakar mengemukakan pendapat yang
berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau penyelidikan terhadap suatu
masalah, baik sebagai usaha mencari kebenaran melalui pendekatan ilmiah.
Berikut ini adalah pendapat para tokoh tentang penelitian :
a.
Menurut Tuckman, Penelitian adalah
langkah – langkah sistematis untuk mendapatkan suatu jawaban dari pertanyaan –
pertanyaan.
b.
Menurut Gay, Penelitian adalah
penggunaan metode ilmiah secara formal dan sistematis untuk menjawab dan
menyelesaikan suatu masalah.
c.
Menurut Ruseffendi, Penelitian
adalah cara mencari kebenaran melalui ilmiah.
d.
Menurut Karlinger, penelitian adalah
proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris
dan berdasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, penelitian adlah suatu
proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis
menggunakan metode-metode ilmiah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Dalam dunia pendidikan, dengan penelitian bisa membawa pengertian yang
semakin baik terhadap perilaku orang perseorangan, termasuk subyek didik
atau pendidik, proses belajar mengajar serta situasi atau kondisi yang
bisa membuat lebih berhasilnya proses pendidikan. Pada ilmu-ilmu tingkah laku,
penelitian mengarah pada pengembangan dan pengujian teori-teori tingkah laku.
Pemahaman terhadap tingkah laku peserta didik maupun pendidik semakin
diperlukan dari hasil-hasil penelitian dalam bidang pendidikan, baik dari
segi ilmu maupun prakteknya. Pada umumnya penelitian–penelitian
pendidikan tergolong penelitian jenis terapan guna mengembangkan
generalisasi-generalisasi yang berkenaan dengan proses belajar mengajar dan
bahan-bahan mengajar. Karena itu, penelitian pendidikan memberikan
perhatiannya pada pengembangan dan pengujian terori-teori tentang
bagaimana peserta didik (pelajar, mahasiswa) berperilaku dalam seting
pendidikan.
Dari pengertian penelitian yang dikemukakan di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian penelitian pendidikan adalah usaha yang digunakan untuk
mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya
memahami proses kependidikan dalam lingkungan pendidikan dengan
cara pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis menggunakan
metode-metode ilmiah , baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal.
B. Tujuan Penelitian Pendidikan
Dalam kegiatan penelitian memang mengandung kegiatan yang kadang sulit dan
melelahkan, tetapi secara umum penelitian memiliki tujuan sebagai berikut :
a.
Memproleh informasi baru
Penelitian dapat bertujuan untuk mengungkap informasi atau data yang masih
baru menurut pandangan peneliti. Walaupun mungkin saja suatu data atau fakta
tersebut telah ada dan berada di suatu tempat dalam waktu yang lama. Jika data
atau fakta tersebut baru diungkap dan disusun secara sistematis oleh seorang
peneliti pada saat ini maka dapat dikatakan bahwa data peneliti tersebut baru.
b.
Mengembangkan dan menjelaskan
Penelitian dapat bertujuan untuk mengembangkan dan menjelaskan
sesuatu. Dengan melakukan pengembangan
dan usaha menjelaskan melalui teori yang didukung fakta – fakta penunjang yang
ada, peneliti akan dapat sampai pada pemberian pernyataan sementara atau
hipotesis penelitian.
c.
Menerangkan, memprediksi dan
mengontrol variabel
Penelitian dapat juga bertujuan untuk mencermati gejala – gejala yang
terjadi dan mentransfernya ke dalam bentuk data penelitian. Peneliti perlu
mengetahui variabel bebas atau variabel terikat sehingga ia dapat mengetahui
secara pasti variabel yang lainnya. Kemudian dapat menerangkan keterkaitan
variabel yang ada. Dapat memprediksi apa yang terjadi diantara variabel atau
mengontrol variabel unruk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.
C. Macam – macam penelitian pendidikan
Secara garis besar, penelitian dapat dibedakan dari
beberapa aspek bagaimana suatu bentuk penelitian dilihat dan dibedakan.
Beberapa aspek tinjauan tersebut termasuk : aspek tujuan, metode dan bidang
kajian.
1. Macam – macam penelitian dari aspek tujuan. Menurut Gay ditinjau dari
tujuannya ada dua jenis penelitian yaitu penelitian dasar dan penelitian
lanjut. Sementra Mouly mengemukakan pengklasifikasian yang lebih detail dan
berorintasi pada pendidikan dengan membaginya menjadi 5 macam penelitian.
Diantaranya sebagai berikut :
a. Penelitian dasar adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan perluasan
ilmu atau memperbaiki suatu teori tanpa mempertimbangkan kegunaanya dalam
pendidikan.
Contohnya : Para ahli pendidikan berusaha menggunakan binatang untuk
menyelidiki kehiduapan, karakterisstik dan tingkah laku hewan.
b. Penelitian Terapan ( Aplied Research ) adalah penelitian yang
dilakukan denga tujuan memecahkan masalah dan hasil penelitian dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat baik individu maupun kelompok.
Contohnya : Penelitian yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan
motivasi belajar siswa, penerapan kurikulum baru, peningkatan kualitas belajar.
c. Penelitian evaluasi ( Evaluation Research ) adalah penelitian yang
bertujuan untuk menyediakan informasi bagi para pengambil keputusan terkait
keampuhan atau keunggulan suatu program dibandingkan dengan program – program
yang lainnya, dilihat dari efektifitas, pembiayaan, sarana – prasarana dan
sejenisnya.
Contohnya : Penelitian terhadap
implementasi kurikulum.
d. Penelitian pengembangan ( development research ) adalah penelitian
yang bertujuan mengembangkan model – model pembelajaran maupun bahan – bahan
pembelajaran mengacu pada teori – teori pembelajaran yang telah ada.
Contohnya : Pengembangan bahan ajar.
e. Penelitian tindakan ( action research ) adalah penelitian yang
bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peneliti dalam rangka
untuk memperbaiki kinerjanya.
Contohnya : Penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru untuk memperbaiki
kualitas kegiatan pembelajarannya.
2. Macam – macam penelitian menurut aspek metode dibedakan menjadi berikut :
a. Penelitian deskriptif adalah kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan
sistematis. Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas
dan sekuensial terhadap penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti
terjun ke lapangan.
b. Penelitian sejarah adalah penelitian yang hampir sama dengan penelitian
deskriptif, yang membedakannya adalah peniliti
lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku
sejarah.
c. Penelitian survei adalah penelitian yang tidak membatasi satu atau beberapa
variabel, peneliti dapat menggunakan banyak variabel dan populasi yang luas
sesuai dengan tujuan penelitian.
d. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk melihat
apakah dua variabel atau lebih memiliki hubungan atau tidak.
e. Penelitian ex-post facto adalah penelitian yang bertujuan
mengungkapa apakah ada hubungan antara fakta yang terjadi saat ini dengan
faktor – faktor yang terjadi di masa lalu.
f. Penelitian eksperimen adalah penelitian metode inti dari model penelitian
yang ada karena peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu penelitian,
ketiga persyaratan itu adalah kegiatan mengontrol, memanipulasi dan observasi.
g. Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian eksperimen semu atau
penelitian yang mendekati eksperimen. Namun yang membedakan antara penelitian
eksperimen dan peneliti kuasi eksperimen adalah peneliti harus berhati – hati
dalam menrik hubungan kausal yang terjadi, karena dalam peneliti kuasi
eksperimen kita tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan
insentif.
3. Macam – macam penelitian menurut aspek bidang kajian dibedakan menjadi
berikut :
a. Penelitian kependidikan adalah penelitian yang menekankan pada sekitar masalah pendidikan, baik yang
mencakup faktor internal pendidikan termasuk : komponen guru, siswa, kurikulum
sistem pengajaran, manajemen pendidikan dan hubungan lembaga dengan masyarakat.
b. Penelitian nonkependidikan adalah penelitian yang memiliki cakupan yang
luas seluas bidang keahlian dan variasi dari pembaca.
Contoh : penelitian sosial.
D. Manfaat Penelitian pendidikan
Dalam kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dalam pendidikan, penelitian memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Menemukan sesuatu yang baru.
Dalam dunia pengetahuan, penemuan yang dilakukan
melalui suatu kegiatan penilitian adalah hasil yang handal dan mendapatkan
pengakuan dari kalangan ilmuwan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dapat dilakukan secara
berkelanjutan melalui penelitian.
3. Melakukan validasi terhadap teori lama.
Hasil penelitian digunakan sebagai konfirmasi atau
pembaruan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigma teori yang telah
lama berlaku.
4. Menemukan permasalahan penelitian.
Permasalahan penelitian pada prinsipnya dapat diproleh
di mana saja seorang peneliti berada.
5. Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru.
Dengan penelitian bisa bermanfaat sebagai pelengkap khazanah ilmu yang
baru, sehingga ilmu pengetahuan senantiasa berkembang ke arah penyempurnaan
terhadap ilmu pengetahuan yang ada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penelitian
pendidikan adalah usaha yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang
berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya memahami proses
kependidikan dalam lingkungan pendidikan dengan cara pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis menggunakan
metode-metode ilmiah , baik di lingkungan pendidikan formal, pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal.
2. Tujuan
penelitian pendidikan
a.
Memproleh informasi baru
b.
Mengembangkan dan menjelaskan
c.
Menerangkan, memprediksi dan
mengontrol variabel
3. Macam – macam penelitian Secara garis besar, penelitian dapat dibedakan
dari beberapa aspek bagaimana suatu bentuk penelitian dilihat dan dibedakan.
Beberapa aspek tinjauan tersebut termasuk : aspek tujuan, metode dan bidang
kajian.
a.
Macam – macam
penelitian dari aspek tujuan
1)
Penelitian dasar
2)
Penelitian Terapan
3)
Penelitian evaluasi
4)
Penelitian pengembangan
5)
Penelitian tindakan
b.
Macam – macam
penelitian menurut aspek metode
1)
Penelitian deskriptif
2)
Penelitian sejarah
3)
Penelitian survei
4)
Penelitian korelasional
5)
Penelitian ex-post
facto
6)
Penelitian eksperimen
7)
Penelitian kuasi
eksperimen
c.
Macam – macam
penelitian menurut aspek bidang kajian
1)
Penelitian Kependidikan
2)
Penelitian Non
kependidikan
4. Manfaat penelitian pendidikan
1. Menemukan sesuatu yang baru.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Melakukan validasi terhadap teori lama.
4. Menemukan permasalahan penelitian.
5. Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru.
B. Saran
Dalam penulisan makalah
ini penulis berharap para membaca faham tentang konsep penelitian pendidikan
yang dibahas penulis dan kemudian bisa memberikan saran dan kritik yang
membangun untuk penulis.
0 komentar:
Post a Comment