HIPOTESIS
Hipotesis is …
Ø
Proposisi atau anggapan yang
mungkin benar dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk
dasar penelitian lebih lanjut.
Ø
Pernyataan atau dugaan yang
bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empiris.
Merumuskan Hipotesis..
ü
Membaca dan menelaah ulang
(review) teori dan konsep-konsep yang membahas variabel-variabel penelitian dan
hubungannya dengan proses berpikir deduktif.
ü
Membaca dan me-review
temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian
lewat berpikir induktif.
ü
Ketajaman berpikir.
Ciri-Ciri Hipotesis yang
Baik..
ü
Hipotesis harus dinyatakan
dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat pertanyaan
ü
Hipotesis harus menyatakan
hubungan antar variable
ü
Hipotesis harus sederhana
(spesifik)
ü
Hipotesis harus sesuai dengan
fakta
ü
Hipotesis harus dapat
menerangkan fakta
ü
Hipotesis harus sesuai dengan
ilmu
ü
Hipotesis harus dapat diuji
Contoh..
v
Pemerintah melalui BULOG
menganggap bahwa beras cukup untuk 5 tahun mendatang, sehingga diputuskan untuk
tidak mengimpor beras.
v
Pemerintah melalui Dep.Pertam
berpendapat bahwa kenaikan harga minyak tidak mempengaruhi harga makanan,
sehingga diputuskan untuk menaikkan harga minyak.
v
Olahraga teratur dengan dosis
rendah selama 2 bulan dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada
pasien IDDM.
v
Pemberian tambahan susu
sebanyak 3 gelas per hari pada bayi umur 3 bulan meningkatkan berat badan
secara signifikan.
Manfaat Hipotesis..
ü
Memberikan batasan dan
memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
ü
Mensiagakan peneliti kepada
kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti.
ü
Sebagai alat yang sederhana
dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu
kesatuan penting dan menyeluruh.
ü
Sebagai panduan dalam
pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Kualitas Manfaat Hipotesis..
ü
Pengamatan yang tajam dari
peneliti terhadap fakta-fakta yang ada
ü
Imajinasi dan pemikiran
kreatif dari peneliti
ü
Kerangka analisa yang
digunakan oleh peneliti
ü
Metode dan desain penelitian
yang dipilih oleh peneliti.
Bentuk-Bentuk Rumusan
Hipotesis..
Ø
Berdasarkan tingkat eksplanasi
atau jenis masalahnya.
Ø
Berdasarkan uji statistiknya.
Berdasarkan tingkat eksplanasi
atau jenis masalahnya..
Ø
Hipotesis Deskriptif
Ø
Hipotesis Komparatif
Ø
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis mengenai nilai suatu
variabel mandiri, tidak dalam bentuk perbandingan atau hubungan
Contoh..
ü Berapa lama daya
tahan baterei HP merek “S”?
Daya tahan baterei HP merek
“S” 72 jam.
ü
Berapa rata-rata penjualan
cabang PT “A” di kota J?
Rata-rata penjualan cabang PT
“A” di kota J adalah 100 buah/hari.
Hipotesis Komparatif
Hipotesis mengenai
nilai perbandingan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Contoh..
Bagaimana daya tahan baterei
HP merek “S” bila dibandingkan dengan daya tahan HP merek “E”?
Daya tahan HP merek “S” >
daya tahan HP merek E”
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis mengenai
nilai hubungan antara satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih variabel
lainnya.
Contoh..
Bagaimana bentuk hubungan
antara tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.
Ada hubungan positif antara
tingkat kecemasan dengan prestasi belajar siswa.
KUIS..
Just 10 minute
saja..!!
Tentukan rumusan hipotesisnya!
Seberapa baik gaya
kepemimpinan di SMPN 23 Lamongan?
Bagaimana rata-rata nilai
rapot siswa kelas VII di SMPN 02 Sukodadi pada semester ganjil dibandingkan
dengan semester genap?
Bagaimana metode pembelajaran
di SMPN 23 Lamongan dibandingkan dengan metode pembelajaran di SMPN 24
Lamongan?
Bagaimana hubungan antara
pendidikan orang tua dan prestasi belajar siswa di Kelas VIII SMPN 1
Karanggeneng?
Bagaimana bentuk hubungan
antara motivasi orang tua dan prestasi belajar siswa Kelas VIII SMPN 1
Karanggeneng?
Bentuk-Bentuk
Rumusan Hipotesis Berdasarkan uji statistiknya..
ü
Hipotesis Nol atau Hipotesis
Nihil
ü
Hipotesis Alternatif atau
Hipotesis Kerja
Hipotesis Nol atau
Hipotesis Nihil disimbolkan H0
Hipotesis yang
dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji
Tentang Hipotesis
Nol..
ü
Disebut hipotesis nol karena
tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
ü
Hipotesis nol sering disebut
sebagai hipotesis statistik karena dipakai dalam penelitian yang bersifat
statistik, yaitu diuji dengan perhitungan statistic
ü
Hipotesis nol ini dapat
dinyatakan dengan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak ada
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Contoh rumusan
hipotesis nol..
ü
Tidak ada perbedaan antara …
dengan …
Tidak ada perbedaan
antara mahasiswa semester IV dan VI dalam disiplin kuliah.
ü
Tidak ada pengaruh … terhadap
…
Tidak ada pengaruh
pelatihan keterampilan membaca terhadap kemampuan membaca berita.
Hipotesis
Alternatif (HA atau H1)
Hipotesis yang
dirumuskan sebagai lawan/tandingan hipotesis nol.
Hipotesis ini
menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel, atau ada pengaruh variabel X
terhadap variabel Y.
Contoh rumusan
hipotesis alternatif..
Ada perbedaan
antara … dan …
Ada perbedaan
antara mahasiswa semester IV dan VI dalam disiplin kuliah.
Ada pengaruh …
terhadap …
Ada pengaruh
pelatihan keterampilan membaca terhadap kemampuan membaca berita.
Hipotesis
Penelitian dan Hipotesis Statistik
ü
Hipotesis Penelitian adalah hipotesis
yang dibuat atau digunakan dalam suatu penelitian.
Contoh..
Hipotesis
penelitian
“Ada hubungan positif dan signifikan
antara pelatihan pembuatan administrasi kelas dengan kinerja guru di sekolah A”
ü
Hipotesis Statistik adalah hipotesis
yang dibuat atau digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
Contoh..
Hipotesis statistik
H0 : Tidak ada hubungan positif antara
pelatihan pembuatan administrasi kelas dengan kinerja guru
H1 : Ada hubungan positif antara pelatihan
pembuatan administrasi kelas dengan kinerja guru
JUDUL-JUDUL SKRIPSI FAI
Ø Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di MA Al-Ishlah Sendang Agung Paciran
Lamongan
Hipotesis Penelitian:
Ada Pengaruh Positif Peran Guru Bimbingan
dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa...
Hipotesis Statistik:
H0: Tidak Ada Pengaruh Positif
Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa...
H1: Ada Pengaruh Positif Peran
Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa...
Ø Studi korelasi antara Siswa yang Mengikuti
Bimbel terhadap Prestasi Siswa di MI Hidayatul Islamiyah German Sugio Lamongan
TP.2012/2013
Hipotesis Penelitian:
Ada Korelasi Positif antara Siswa yang
Mengikuti Bimbel terhadap Prestasi Siswa...
Hipotesis Statistik:
H0: Tidak Ada Korelasi Positif
antara Siswa yang Mengikuti Bimbel terhadap Prestasi Siswa...
H1: Ada Korelasi Positif antara
Siswa yang Mengikuti Bimbel terhadap Prestasi Siswa...
Ø Studi Perbandingan Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam antara Anak Tunggal dengan Anak Bersaudara di SMP
Muhammadiyah I Sumberrejo TP. 2011/2012
Hipotesis Penelitian:
Ada Perbedaan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam antara Anak Tunggal dengan Anak Bersaudara...
Hipotesis Statistik:
H0: Ada Perbedaan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam antara Anak Tunggal dengan Anak Bersaudara...
H1: Tidak Ada Perbedaan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam antara Anak Tunggal dengan Anak Bersaudara...
Ø Peran Pendidikan Pesantren dalam Membentuk
Generasi yang Berkarakter (Studi di Pon.Pes. Baiturrohman Blawirejo Kedungpring
Lamongan
Hipotesis Penelitian:
Ada Peran yang Signifikan dari Pendidikan
Pesantren dalam Membentuk Generasi yang Berkarakter...
Hipotesis Statistik:
H0: Ada Peran yang Signifikan
dari Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Generasi yang Berkarakter...
H1: Tidak Ada Peran yang
Signifikan dari Pendidikan Pesantren dalam Membentuk Generasi yang
Berkarakter...
Ø Pengaruh Motivasi Orang Tua terhadap
Prestasi Belajar di MI Miftahul Ulum Desa Tukkerto Kec.Deket Kab.Lamongan
TP.2011/2012
Hipotesis Penelitian:
Ada Pengaruh Positif antara Motivasi Orang
Tua terhadap Prestasi Belajar di MI Miftahul Ulum ...
Hipotesis Statistik:
H0: Ada Pengaruh Positif antara
Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar di MI Miftahul Ulum ...
H1: Tidak Ada Pengaruh Positif
antara Motivasi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar di MI Miftahul Ulum ...
PENGUJIAN HIPOTESIS
Suatu prosedur yang akan
menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan dalam menerima atau menolak
hipotesis yang dirumuskan
Langkah atau
prosedur pengujian hipotesis:..
a)
Menentukan Formulasi
Hipotesisnya
Hipotesis nol (H0)
Hipotesis alternatif (H1/Ha)
b)
Menentukan Taraf Nyata dan
Nilai Tabel
v
Taraf nyata adalah batas
toleransi dalam menerima kesalahan dari hasil hipotesis terhadap nilai
parameter populasinya. Taraf nyata biasanya dilambangkan dengan α.
v
Besaran yang sering digunakan
untuk menentukan taraf nyata (dinyatakan dalam %) adalah 1%, 5%, dan 10%.
v Nilai tabel adalah nilai yang sudah
ditentukan dalam ilmu statistik yang berhubungan dengan uji data statistiknya,
seperti uji t, uji Z, uji kai/chi kuadrat, dsb.
c)
Menentukan Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian adalah
bentuk pembuatan keputusan dalam hal menerima atau menolak hipotesis nol dengan
cara membandingkan nilai kritis (nilai α tabel dari distribusinya) dengan nilai uji
statistiknya.
H0 diterima jika
nilai uji statistiknya < nilai kritisnya.
H0 ditolak jika
nilai statistiknya > nilai kritisnya.
d)
Melakukan Uji Statistik
Uji statistik ini merupakan
rumus-rumus dari distribusi tertentu, seperti uji t (distribusi t), uji Z
(distribusi Z), uji χ2 (distribusi
kai/chi kuadrat), dsb.
e)
Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan ini
merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol
sesuai dengan kriteria pengujian.
CONTOH:
Rumusan Masalah:
Apakah ada hubungan antara
tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dengan jenis media yang
diikutinya?
Hipotesis:
Diduga ada hubungan antara
tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dengan jenis media yang
diikutinya
Pengujian
Hipotesis..
Formulasi hipotesis
H0 :
tidak ada hubungan antara tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah
dengan jenis media yang diikutinya
H1 : ada
hubungan antara tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dengan
jenis media yang diikutinya
Taraf nyata (α) dan Nilai χ2 tabel
α = 5%; db = (b-1)(k-1) → db = (2-1)(3-1) → db =
2
χ2 tabel (χ20,05[2]) = 5,991 (klik
tabel χ2 pd buku
statistik/metodologi penelitian)
Kriteria pengujian
H0
diterima jika χ20 < 5,991
H0
ditolak jika χ20 > 5,991
Uji statistik
Jenis media
|
Tinggi
|
Menengah
|
Rendah
|
Jumlah
|
Cetak
|
32
|
26
|
11
|
69
|
Elektronik
|
10
|
14
|
47
|
71
|
Jumlah
|
42
|
40
|
58
|
140
|
O
(nilai observasi)
|
E
(nilai harapan)
|
(O – E)2
|
(O – E)2
E
|
32
|
20,7
|
127,69
|
6,17
|
26
|
19,7
|
39,69
|
2,01
|
11
|
28,6
|
309,76
|
10,83
|
10
|
21,3
|
127,69
|
5,99
|
14
|
20,3
|
39,69
|
1,96
|
47
|
29,4
|
309,76
|
10,53
|
χ2 = 37,49
|
Kesimpulan
Karena χ20 = 37,49 > (χ20,05[2]) = 5,991 maka H0
ditolak.
Jadi, ada hubungan
antara tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dengan jenis media
yang diikutinya.
thanks a alot
ReplyDeleteOke :-d
Deletesangat membantu
ReplyDeleteOke :-d
Delete