SEPENGGAL CERITA TENTANG YUDISIUM FAI UNISDA 2014

Dua puluh satu November dua ribu empat belas adalah saat - saat yang dinanti2 selama perjalanan pendidikanku. Tak terasa sekali empat tahun sudah, aku melewati kehidupan di kampus UNISDA Lamongan tercinta . Tak banyak kata karena judulnya hanya sepenggal aku akan sedikit mengulas tentang apa yang terjadi saat tanggal  dua puluh satu November dua ribu empat belas datang, pada hari itu aku telah resmi di Yudisium. Seneng campur rasa haru saat aku sadar aku sudah harus mengakhiri masa kuliahku di program sarjana ini.

Dalam undangannya tertera waktu berkumpul yudisium pukul 13.00, heeeeeeemmmmm waktu yang teramat nanggung bagiku karena bertepatan hari Jumat, apalagi lamongan saat itu sedang musim panas dan jarak rumah dari kampus hampir 40 Km, berrrrrrrr, tak terbayangkan berangkat ke UNISDA lamongan di cuaca yang panas, namun dengan semangat aku tetap go ke kampus....Semangatt................

ALHAMDULILLAH. Yeaaaaah…dan akhirnya saya samapai di kampus dan yudisium juga. Honestly, yang membuat diriku bahagia kebangetan bukan cuma dapet gelar S.Pd.I di belakang nama saja, tapi sebagai wujud kepuasan, rasa syukur karena akhirnya diriku bisa namatin perjuangan luar biasa dan maha dahsyat demi menyabet gelar itu#aseeeeeeek.

 Oke…awalnya diriku masih abstrak dengan istilah “Yudisium”, sejenis makanan apa sih ini?#halahhhh. Sering tanya2 kakak tingkat yang uda melewati fase ini, dan jawaban mereka “yudisium itu yaa….sejenis wisuda jurusan”, dan blablabla..meskipun kepala mah manggut2…tapi tetep aja masi abstrak buat diriku. yaiyalah….secara belum pernah. yaa…kaya belajar teori di kelas, imajinasi suka mengawang2 entah kemana,

And finally , momen itu pun tiba. Segala bentuk penasaran dan sederet pertanyaan tentang yudisium terjawab sudah. Pada tanggal 21 Nvember 2014..diriku beserta temen2 seperjuangan (FAI Unisda angkatan 2010..) calon wisudawan periode Desember 2014 akhirnya melaksanakan Yudisium di Jurusan PAI dan resmi dinyatakan LULUS

Allhamdulillah..Wasyukurilah. trus yudisium itu ngapain? yaaa…ga beda jauh dari penjelasan kakak tingkat…pelaksanaan di ruangan, dihadiri seluruh dosen (meskipun beberapa kayanya absen), kemudian acara di mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci al – qur’an, Pembacaan SK Dekan tentang daftar nama mahasiswa yang Yudisium dan mahasiswa terbaik, kemudian dilanjutkan dengan sambutan – sambutan, dan di akhiri do’a, ya Cuma itu aja rangkaian kegiatannya.

Hari ini benar – benar hari yang istimewa sob, akhirnya kebahagian ini lengkap ketika wakil dosen membacakan nama mahasiswa terbaik Fakultas Agama Islam tagun 2014, yang dengan bangganya berhasil diraih oleh mahasiswa yang bernama –> AHMAD KHOYIN!!!#prokprokprok//standing applause. 

Tak sampai di situ, pada moment bahagia ini saya juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan, mewakili peseta yudisium, rasanya bahagia bisa berdiri dan berbicara di depan ribuan orang dan jutaan semut yang hadir......hehehehehehehe.....

Dengan perasaan senang dan campur terharu, dengan langkah yang mantap saya berbicara di depan menyampaikan beberapa kalimat penting tentang suka dan duka menjadi seorang mahasiswa. Mengenang beberapa tahun sebelum menjadi mahasiswa, saya memang tak ada niatan untuk menjadi seorang mahasiswa, setelah lulus SMA, diri ini sempat menjadi pengacara selama satu tahun,  mengenang masa – masa itu terasa haru para pembaca....Namun alhamdulillah karena do’a, usaha, dukungan orang tua, dukungan para guru, akhirnya saya berhasil melewati masa itu #bersyukur..............

Akhirnya saya ucapkan terima kasih, bagi mereka yang tetap setia berada di ruang dan waktu kehidupan ku, khususnya buat:

1. Almamaterku Tercinta, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan.
2. Bapak / Ibu dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan bimbingan selama menempuh pendididkan di UNISDA Lamongan
3. Kedua orang tuaku ayahanda tercinta dan ibunda tercinta yang telah memberiku kasih sayang tanpa batas serta membuatku tetap berdiri ditengah-tengah arus badai kehidupan dengan do’a dan cinta yang tulus.
4. Sahabat dekat dan teman baikku yang senantiasa memberikan motivasi hidup dengan dorongan yang kalian berikan semua akan punya arti bagiku. Semoga dilain kesempatan kita bertemu kembali, semangat…

Akhirnya persembahan karya sederhana ini untuk segala ketulusan kalian semua, Terima kasih dan semoga apa yang menjadi harapan menjadi kenyataan, aamin……..

Terima kasih atas segala perhatian, mohon ma’af atas segala kekurangan,,,,,wassalam

#AHMAD KHOYIN