adsbygoogle.js'/> PSIKOLOGI MAHASISWA DAN MAHASISWI | Tulisan Khozin_99
Home » , » PSIKOLOGI MAHASISWA DAN MAHASISWI

PSIKOLOGI MAHASISWA DAN MAHASISWI

Written By Khozin_99 on Wednesday, 7 May 2014 | 5/07/2014 11:52:00 am

Manusia itu dikasih bekal sama Tuhan ketika mereka dilahirkan ke dunia, bekal itu namanya 'masalah'.

Tapi beneran loh, setiap manusia itu selalu punya masalah, enggak cowok atau cewek, enggak mahasiswa atau mahasiswi. Setelah masalah ini beres, ada masalah itu, begitu terus sampe mati.
 

Mahasiswa tingkat akhir juga gak lepas dari masalah: jomblo, ipeka anjlogggh, makul ngulang, kurang ganteng (ini masalah banget), dan lain-lain.
Bahkan kalo udah mati pun mahasiswa harus berhadapan sama masalah baru (lagi). Salah satu contohnya ketika ditanya sama malaikat Munkar dan Nakir di alam baka,

"Siapa Tuhan kamu?... ", bisa dijawab.
"Berapa ipeka kamu?... ", bingung jawab apa, tengsin.
Oke, udah kelewatan. (Ampuni yang baca Ya Tuhan) 
"..."
-----------

Ketika mahasiswa lagi ada masalah, mereka pun butuh orang lain untuk ngebantu masalah itu, walau pun sifatnya untuk menghibur. Ya... sadar gak sadar, ketika manusia cerita masalahnya ke orang lain, mereka gak butuh yang namanya solusi (malah mereka udah punya solusi sendiri loh).

"Terus, ngapain donk mereka cerita masalahnya ke orang lain, sedangkan mereka udah punya solusi sendiri?", ada yang nanya sambil nunjuk jari (tengah)
Pertanyaan yang baik sekali, jawabannya simple aja,

"... karena mereka hanya butuh didengarkan"
Eh, ngomong-ngomong saya gak kuliah di psikologi, cuman saya rada seneng aja sama psikologi, apalagi sama mahasiswi-masahasiwinya. (Oke abaikan aja)

Sebenernya 'ilmu mendengarkan' ini ilmu yang gak gampang (apalagi buat yang budheg). Saking gak mudahnya, saya sering denger cowok atau cewek teriak "kamu gak ngerti perasaan akooh!" ketika abis curhat ke orang lain. (Btw, emang ada cowok yang kayak gitu juga ya?)

Walaupun sebenernya nasihat yang dikasih belum tentu salah. Terus "apanya donk yang salah?", yang salah adalah bagaimana cara penyampaiannya, mungkin...

So, dengan sotoyologi yang saya pelajari selama bertapa di Gunung Kelud... Bookstore, saya mau sharing tentang bagaimana caranya menjadi tempat curhat yang baik. Check this out!

Cowok:
Kalo ada masalah, cowok cenderung akan menyimpan masalahnya sendiri dan memilih untuk diam. Sampai suatu saat, mereka akan merasa bahwa masalahnya gak bisa diselesaikan sendiri, maka mereka akan menceritakan masalahnya ke kerabat terdekat untuk minta saran. Ya... cowok akan meminta saran.

Catatan penting ketika ingin memberi saran ke cowok yg lagi ada masalah adalah mereka gak membutuhkan nasihat, tapi mereka butuh dipercaya.

Kenapa gitu? Karena pada dasarnya cowok itu punya gengsi yang over, dan mereka cenderung akan merasa dirinya superior dibanding siapapun. Ketika mereka sedang ada masalah dan kemudian dinasihati, mereka cenderung akan merasa diajarin, disalahkan, direndahkan, dan disepelekan. So, hindari beberapa kalimat seperti berikut,

"Skripsi lo seharusnya gini... ; Gak boleh ngebahas gitu, ngebahas tuh gini... ; Mati aja lo... ; Ke laut aja deh lo... ; Muke gile lo... " (Kemudian masuk SERGAP)
Berikanlah mereka kepercayaan, karena dengan begitu mereka akan merasa mendapat dukungan. Misalnya gini,

"Saya turut prihatin sama skripsi lo... ; Saya percaya lo bisa segera lulus... ; Lo itu hebat, jangan nyerah... ; Sebenernya, dari dulu saya suka sama lo... ", abaikan yang terakhir.

Cewek:
Kalo ada masalah, cewek bakal gak tahan kalo gak diceritain langsung, ya... kodratnya mereka memang begitu, mereka gak akan nunggu banyak waktu untuk nyeritain masalahnya ke kerabat terdekatnya.

Setiap cewek itu punya sisi sensitif, kecuali cewek transgender ya. So, ketika cewek lagi ada masalah, cara terbaik untuk menjadi tempat curhat yang baik adalah menjadi diri mereka. Bingung? Saya juga.

Gini gini... maksudnya adalah, ketika mendengar cewek curhat, dengarkan aja mereka ngomong apa, manggut-manggut dan kalo dia nanya "Iya gak sih?", jawab aja "Iya", jangan pernah menjawab dengan kata "Tidak".
 

Kenapa gitu? Karena wanita gak mau disalahkan. Wanita mau dijadikan sebagai pemenang, walaupun kadang sebenernya mereka yang salah..............

Dari uraian diatas kita dapay hikmah bahwa tanpa ada masalah kita tidak akan berubah, maka carilah masalah agar hidup anda penuh dengan berkah................wassalammmmm


Daftar Pustaka : http://www.skripsit.com/
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger