Isra dan Mi'raj
Kata Isra biasa diterjemehkan dg Memperjalankan.Walaupun demikian kata Isra sebenarnya Unik dan Istimewa
Berjalan dalam bahasa Arab biasa menggunakan kata Masyiya-Yamsyi. Masyaytu Ila Surabaya..Saya berjalan ke Surabaya. Tapi berjalana dalam kata masyiya bermakna berjalan dg Kaki bukan dg alat (Rakiba-Yarkabu)
Kata Isra juga berbeda dg Dzahaba dan Irtahala..Sighat li Ta'diyah dalam Isra juga berbeda dg Intalaqa-Yantaliqu
Dzahaba bermakna pergi dg sendirinya menuju satu tujuan yg dekat. Sedangkan Irtahala bermakna berjalan dalam perjalanan yg Jauh. Sedangkan Intalaqa bermakna berjalan dalam sebuah rangkaian perjalanan.
Isra dalam peristiwa Isra Miraj kiranya dapat dipahami sebagai makna PERJALANAN yang Tidak terhinggan. Selain karena tidak ada ukuran Jarak, Isra sendiri diartikan Nabiyullah Muhammad Dijalankan oleh Allah dalam peristiwa tersebut.
Kiranya peristiwa itu mencerahkan kita semua. Kadang-Kadang urusan agama harus dijalankan walau kebodohan kita tidak menerimanya. Lihatlah Nabiyullah Muhammad, walau tidak bisa membaca tapi dipaksa untuk mampu membaca.
Semoga kita mampu menerima panggilan Iman dan menjalankan rukun-rukunnya.
Kata Isra biasa diterjemehkan dg Memperjalankan.Walaupun demikian kata Isra sebenarnya Unik dan Istimewa
Berjalan dalam bahasa Arab biasa menggunakan kata Masyiya-Yamsyi. Masyaytu Ila Surabaya..Saya berjalan ke Surabaya. Tapi berjalana dalam kata masyiya bermakna berjalan dg Kaki bukan dg alat (Rakiba-Yarkabu)
Kata Isra juga berbeda dg Dzahaba dan Irtahala..Sighat li Ta'diyah dalam Isra juga berbeda dg Intalaqa-Yantaliqu
Dzahaba bermakna pergi dg sendirinya menuju satu tujuan yg dekat. Sedangkan Irtahala bermakna berjalan dalam perjalanan yg Jauh. Sedangkan Intalaqa bermakna berjalan dalam sebuah rangkaian perjalanan.
Isra dalam peristiwa Isra Miraj kiranya dapat dipahami sebagai makna PERJALANAN yang Tidak terhinggan. Selain karena tidak ada ukuran Jarak, Isra sendiri diartikan Nabiyullah Muhammad Dijalankan oleh Allah dalam peristiwa tersebut.
Kiranya peristiwa itu mencerahkan kita semua. Kadang-Kadang urusan agama harus dijalankan walau kebodohan kita tidak menerimanya. Lihatlah Nabiyullah Muhammad, walau tidak bisa membaca tapi dipaksa untuk mampu membaca.
Semoga kita mampu menerima panggilan Iman dan menjalankan rukun-rukunnya.
0 komentar:
Post a Comment