Gersang ilalang di padang tandus
oase terpampang kala dahaga menghujampanas bagai matahari sejengkal hasta
peluh terperas dalam raga membara
Rangkaian nada bising saling menyahut
bersama tekad menyusuri aspal menghitam
tiada keluh kesah menghampiri raga
karena ingatan akan tawa di tanah seberang
Duhai ayah bunda
hanya doa restumu
yang memberi semangat akan jiwa nanda
walau titian hari berpayung
sengat mentari, guyuran hujan
langkahku memantap dalam lika liku kehidupan
bersama untaian doa yang nanda, Aamiini
0 komentar:
Post a Comment