adsbygoogle.js'/> "Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino | Tulisan Khozin_99
Home » » "Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino

"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino

Written By Khozin_99 on Saturday, 22 February 2014 | 2/22/2014 05:39:00 am

"Bodoh vs Pintar" ala Om Bob Sadino

Salam keajaiban kawan-kawan …
Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan
perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna.
Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu
yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.


Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat.

1. Terlalu Banyak Ide - Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak
ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin
hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.

2. Miskin Keberanian untuk memulai - Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding
orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak
pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis.
Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai
break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai
usaha.

4. Ingin Cepat Sukses - Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan
kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa
dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang
secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia
bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang
lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu
tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat
mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif
karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan
semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan,
sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang “Pintar” menganggap sudah
mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple,
“yang penting produknya terjual”.

10. Tidak Fokus - Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia,
melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan
lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen - Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia
merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen.
Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena
memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan
orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas - Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain
karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus
menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas - Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan
memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang
“Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang “Bodoh” yang hanya
mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses
dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok
cerdas.

16. Mencampuradukan Keuangan - Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh
dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah - Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga
langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali
tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri
sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal
dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat
baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan
menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain,
karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.


Sumber : Bob Sadino
by : RAHMADSYAH
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Tulisan Khozin_99 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger